Kota Kediri – LPPM IAIN Kediri. Demi menunjang keterampilan atau kualitas dosen Institut Agama Islam Negeri Kediri yang kemudian disebut IAIN Kediri lembaga di bawah naungan Wakil Rektor I yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang selanjutnya disebut LPPM mengadakan workshop karya tulis ilmiah dengan tema “Penulisan Buku Ajar dan Buku Referensi” yang berlangsung 2 hari mulai tanggal 9-10 Oktober 2024 bertempat di Gedung Pendidikan Terintegrasi SBSN IAIN Kediri dengan mendatangkan pemateri dari Kota Malang bernama Abdur Rahim, M.Pd. dan diikuti 95 peserta.
Hari pertama acara disambut oleh Ketua LPPM IAIN Kediri yakni Dr. Taufik Alamin, M.Si., beliau memberikan paparan mengenai pentingnya bapak dan ibu dosen khususnya yang asisten ahli dan lektor untuk meningkatkan kapasitasnya melalui karya tulis ilmiah dalam bentuk buku ajar atau buku referensi. Selain itu Rektor IAIN Kediri yakni Dr. Wahidul Anam, M.Pd., juga memberikan nasehat ilmiah melalui kesempatan beliau sebagai pembuka acara, beliau menyampaikan “KTI atau Karya Tulis Ilmiah adalah semacam ajang bapak atau ibu dosen untuk menulis sesuatu yang nantinya menunjang jenengan-jenengan dalam memberikan bahan ajar kepada para mahasiswa, nah proses menulis ini setahu saya ya harus mulai proses berkelanjutan, mencakup kegiatan pra-menulis, penulisan draf, revisi, dan pengeditan akhir kan gitu kira-kira, nanti gampanglah panjenengan semua akan semakin terbuka wawasannya perihal KTI ini saat pemateri menyampaikan materi yang ingin dipaparkan, saya kira itu saja semoga bapak dan ibu dosen bisa mengambil atau menyimak materi di workshop kali ini dengan seksama agar bisa menunjang yang seperti saya katakan di awal tadi. Oke, acara workshop dengan tema “Penulisan Buku Ajar dan Buku Referensi” dengan ini saya buka dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, dug-dug-dug”. Dr. Mu’min Firmansyah, M.HI., selaku pengasuh Ponpes. Ar-Roudloh, Ngronggo, Kediri dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melengkapi acara dengan memberikan do’a penunjang keberkahan bagi pemateri dan peserta workshop.
Pemateri di hari pertama menyampaikan materi-materinya diantaranya perihal pilar pembukaan yang meliputi pencipta ide dari penulis, penerbit, pembaca dan distributor, beliau juga menyampaikan strategi penaskahan yakni mulai pembentukan buku lama yang berumur panjang yang bertahan ± 5 tahun dirubah menjadi buku baru, khusus penulisan pemula diperioritaskan komunitas atau kalangan muda sedang khusus untuk penulis profesional atau kalangan kampus difokuskan di wilayah-wilayah potensial yang baru dan jika call for book chapter penyusunannya bisa melalui bahan ajar, referensi atau kolaboratif lintas kampus, yang ini diprioritaskan kolega penulis intrans.
Abdur Rahim, M.Pd., selaku pemateri juga menyampaikan, “Nanti bapak dan ibu dosen IAIN Kediri yang sebentar lagi beralih status menjadi UIN Kediri bisa menerbitkan naskah kepada kami, nah nanti yang bisa diterbitkan bisa berupa artikel, esai, monograf, diktat atau handout dan hasil riset baik berupa skripsi, tesis ataupun desertasi. Silahkan jika anda menghendaki kami bisa menunggu naskah jenengan sampai pukul 15.00 nanti”.
Hari kedua acara dibuka oleh kolega pemateri yakni Andung Eko, beliau menyampaikan mengenai pentingnya para penulis agar senantiasa teratur dalam membaca sebab hasil survei pembaca memang cukup rendah apalagi nanti dosen yang menulis sehingga harus mengupayakan untuk memastikan terlebih dahulu potensi serapan buku pasca terbit dan nanti bapak dan ibu dosen ini kan sudah jadi penulis, jenengan juga harus bertanggung jawab untuk menyebarkan atau promolah buku yang sudah anda terbitkan agar outputnya lebih terasa, amal jariah pak bu.
Manfaat menulis buku ajar dan buku referensi juga pemateri singgung, beliau menjelaskan bahwa, “Manfaat menulis sesuai dengan tema workshop bisa bersifat umum atau khusus, yang umum ya dokumentasi, dokumentasi apa ya untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi mulai pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, lalu juga bisa menjadi sarana belajar sivitas akademika tentunya di IAIN Kediri ini. Selanjutnya untuk manfaat yang khusus adalah menciptakan budaya meneliti, memperkaya wawasan akademik, memperkaya budaya referensi dan bisa membangun pola pikir yang sistematik bahkan konstruktif”, imbuhnya, “Bapak dan ibu dosen anda sebisa mungkin harus mengetahui dan menguasai tahapan menulis sekaligus trik konversi hasil riset, mulai dari pre-writing, drafting, revising, proofreading dan publishing. Beralih untuk trik konversi hasil riset jenengan semua ya harus mampu untuk membaca naskah penelitian dulu, lalu menyusun outline, elaborasi materi, penyusunan naskah, editing terakhir ya proofing. Gitu kira-kira bapak dan ibu dosen sekalian”, tandasnya. Acara alhamdulillah berjalan dengan lancar yang selalu diakhiri dengan dialog interaktif dan ramah tamah. (*/fqh/iqb)