Kota Kediri – LPPM IAIN Kediri. Tanggal 27 Juni 2024 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang selanjutnya disebut LPPM menyelenggarakan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kediri Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Teater Perpustakaan IAIN Kediri dengan total perwakilan 246 peserta. Pada bagian awal acara, Bapak M. Soleh membuka dengan menyampaikan rentetan acara diantaranya sambutan dan pengarahan. Sambutan dari LPPM diwakilkan oleh Bapak Achmad Munif selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat. Beliau menyampaikan, “Para peserta KKN, mohon untuk menjaga nama baik lembaga yakni IAIN Kediri dengan menitik fokuskan perihal isu yang tidak kearah politik, kalian harus netral dan jangan tergiring dengan opini yang tidak benar”, imbuhnya, “Komunikasi antara ketua kelompok atau koordinator kecamatan harus terintegrasi dengan Tim LPPM dan Dosen Pembimbing Lapangan karena itu penting, agar jalannya KKN lebih baik dan saudara juga sudah bisa survei lapangan ke desa tempat anda KKN, yang nantinya bisa diharapkan ada gambaran yang lebih baik dalam membuat konsep atau peta kegiatan selama KKN”, tandasnya.
Setiawan selaku penanggung jawab KKN menyampaikan beberapa arahan, diantaranya beliau mengatakan, “Kami berharap kalian semua saat pelepasan di Kantor Bupati Kediri, jangan lupa memakai baju yang rapi serta berjas almamater, saat disana jangan lupa jaga kebersihan yang intinya nama baik kampus harus selalu dijaga karena kita membawa nama lembaga”, tambahnya, “Oh iya, insyaallah saat kalian berada di pendopo nanti ada semacam doorprize bagi peserta KKN yang bisa menyampaikan konsep visi dan misi KKN selama 45 hari mendatang, nah saya do’akan semoga doorprize tahun ini lebih menarik dari tahun berikutnya. Kesimpulannya, penting ya bagi kalian untuk menyiapkan bahan berupa konsep visi misi KKN agar ya dapat doorprize gitu. Oke, ada pertanyaan? Kalau tidak saya akan menyampaikan beberapa alur atau teknis saat saudara melakukan KKN, mohon untuk dipahami dan nanti setelah saya menyampaikan materi silahkan bisa ditindaklanjuti dengan dialog atau tanya jawab”, tandasnya sekaligus menyampaikan materi KKN.
Surat menyurat apakah dilakukan pribadi atau melalui kelompok masing dan dari pihak kampus apakah ada pendanaan jika kami peserta KKN dimintai dari desa untuk melakukan pembangunan yang bersifat fisik? Ungkapan ini adalah salah satu diantara beberapa pertanyaan dari peserta KKN. Acara berakhir dengan panjatan do’a dari Bapak Nurul Ahsin untuk merayu Sang Pencipta supaya KKN tahun ini berjalan dengan lancar dan menambah khazanah keilmuan para peserta KKN khususnya dan menambah kualitas pembangunan karakter baik desa maupun lembaga. (*/fqh/iqb)