Kunjungan Tim Jurnal FUDA UIN Saizu Purwokerto ke LPPM IAIN Kediri

Kota Kediri – LPPM IAIN Kediri. Bulan terakhir tepatnya tanggal 11 Desember 2024, pukul 14.30 WIB Tim Pengelola Jurnal Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto yang kemudian disebut UIN Saizu Purwokerto melakukan benchmarking study di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang kemudian disebut LPPM Institut Agama Islam Negeri Kediri yang selanjutnya disebut IAIN Kediri. UIN Saizu Purwokerto memiliki visi yang berbunyi menjadi Universitas Islam yang unggul, progresif, dan integratif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di Asia Tenggara tahun 2040, sehingga patut kiranya membentuk sebuah lembaga pendukung yakni LPPM yang didalamnya juga terkandung unsur Pusat Publikasi Ilmiah dan Penerbitan demi melancarkan visi di atas.

Kunjungan dari Pusat Publikasi Ilmiah dan Penerbitan UIN Saizu Purwokerto yang berada dinaungan LPPM UIN Saizu Purwokerto dipimpin oleh  Dr. Warto, M.Kom., yang ditemani oleh koleganya yang berjumlah 3 orang.Alur pertemuan ini diawali dengan Kepala LPPM IAIN Kediri yakni Dr. Taufiq Alamin, M.Si., memperkenalkan seluruh timnya satu-persatu, mulai sekretaris, kepala pusat penelitian, kepala pusat pengabdian, kepala pusat studi gender dan anak dan seluruh support team LPPM IAIN Kediri. Lalu secara bergantian Dr. Warto, M.Kom., selaku pimpinan Pusat Publikasi Ilmiah dan Penerbitan UIN Saizu Purwokerto memperkenalkan timnya.

Tersampaikannya proses perkenalan tanda pembahasan inti dimulai. Hal ini ditandai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh tim dari Pusat Publikasi Ilmiah dan Penerbitan UIN Saizu Purwokerto, di antaranya bagaimana proses jurnal di LPPM IAIN Kediri dari awal pembentukan sampai kepada tingkat tertinggi yakni terindeks Sinta 2, distingsi scope jurnalnya di LPPM IAIN Kediri seperti apa, kendalanya apa dan solusi yang ditempuh seperti apa. Jawaban atas pertanyaan di atas di antaranya yakni disampiakan oleh jurnal MEDIAKITA yang diketuai oleh Dr. Prima Ayu Rizqi Mahanani, M.Si., beliau mengatakan, “Langkah kita dalam membangun jurnal cukup sederhana yaitu kita awali dari mimpi. Kita dari Sinta 5 bermimpi langsung Sinta 2 dan setelahnya terindeks Scopus. Kita pun juga masih proses belajar dan kami minta restu dari jenengan agar kami bisa merealisasikan mimpi kita”, imbuhnya, “Silahkan Ellyda Retpitasari, M.Sos., untuk memberi tambahan khususnya perihal teknisnya”, tandasnya.

“Terimakasih Bu Prima. Oke, begini sebenarnya kami berawal dari OJS 3 ke OJS 2, lalu kami rubah manajemennya sekalian, mulai dari reviewer 80% dari luar negeri, kita juga melibatkan mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam hal karya tulis ilmiah atau jurnal untuk menunjang SDM pengelola jurnal, DOAJ juga sudah tersematkan di jurnal MEDIAKITA. Nah, sekarang kita sudah submit 10 artikel untuk meraih indeks Scopus dan kami juga sudah mengganti templatenya sesuai dengan ciri khas Scopus. Mohon doa restunya”, tambahnya, “Kendala kami di antaranya adalah sitasi langsung dari pihak luar negeri dan ada beberapa  pengelola jurnal yang belum memiliki ID Scopus”, pungkasnya. Acara berlangsung dengan intens yang mendapatkan kepuasan dari tendensi masing-masing pengelola jurnal atau pihak dan diakhiri dengan sesi foto lalu makan bersama. (*/fqh/iqb)