Kabupaten Kediri – LPPM IAIN Kediri. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi 2024 merupakan program kerja sama 6 perguruan tinggi di wilayah Kediri dan Yogyakarta. Pada hari kamis (25/7) mereka berkumpul di balai desa Kebonrejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kedir dalam acara Sarasehan dan Monev KKN Kolaborasi 6 Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut dihadiri Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, Rektor IAIFA, Suwarno, para pimpinan dari UIN Yogyakarta, UIT Lirboyo, IAI Hasanuddin Pare, IAIBA Purwoasri, LPPM, dosen pendamping lapangan dan mahasiswa peserta KKN.
Menurut koordinator acara, Azis Qoharuddin, kegiatan monitoring dan evaluasi ini diadakan dalam rangka untuk memastikan bahwa program kerja peserta KKN sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta memberikan masukan agar pelaksanaan program tersebut ke depannya dapat ditindaklanjuti oleh masyarakat meskipun KKN telah selesai dilaksanakan.
Wahidul Anam dalam kesempatan tersebut berpesan agar para mahasiswa besungguh-sungguh selama menjalankan program KKN, serta mampu bekerja sama dengan masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun.
” Para mahasiswa harus menjalankan perkuliahan di masyarakat ini dengan sungguh-sungguh. Seraplah semua pengalaman selama berada di desa, karena hal tersebut akan menjadi pengetahuan yang sangat berharga dikemudian hari.” tandasnya.
Acara review program dan monev selanjutnya disampaikan oleh Taufik Alamin, koordinator KKN Kolaborasi dan dilanjutkan oleh Faiz Azis yang merupakan dosen dari UIN Yogyakarta. Beberapa program unggulan yang sudah ditulis oleh masing-masing kelompok antara lain: penguatan moderasi beragama, pemberdayaan UMKM, sertifikasi produk halal, pembelajaran baca tulis Al Qur’an, dan pendirian taman baca. Beberapa program sudah mulai jalan, sedang sebagian yaing lain dalam proses persiapan. Usai acara sarasehan dan monitoring dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh para ketua LPPM dan LP3M.
Program KKN Kolaborasi 6 perguruan tinggi tahun 2024 dikonsentrasikan di 3 wilayah desa yaitu Desa Kebonrejo, Desa Besowo dan Desa Kampungbaru. Masing-masing desa terdapat 1 kelompok KKN yang beranggotakan 20 mahasiswa gabungan dari 6 perguruan tinggi. Selain menjalankan program kerja bersama masyarakat, para mahasiswa juga dituntut untuk bisa beradaptasi dan bekerja sama dengan temannya yang berbeda latar belakang budaya, keilmuan dan asal perguruan tingginya. (*/tea/iqb)