Kabar LPPM. Malang. Setelah mendapat pembekalan sehari penuh dari para dosen dan praktisi pendamping masyarakjat, ,sebanyak 170 peserta KKN Persemakmuran Ex IAIN Sunan Ampel resmi diberangkatkan secara simbolis oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA.. Acara seremonial pemberangkatan dilakukan pada hari Jumat, 7 Juli 2023.di depan Gedung Rektorat. Dalam acara pemberangkatan tersebut juga dihadiri oleh para pejabat UIN Malang, para Ketua LP2M serta dosen pembimbing lapangan. Dari IAIN Kediri diwakili oleh ketua LPPM, Dr. Taufik Alamin, M.Si dan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Achmad Munif, MM. Tahun ini LPPM IAIN Kediri mengirim sebanyak 9 mahasiswa ke lokasi KKN Persemakmuran yang berada di Kabupaten Malang.
Rektor menyatakan, belum pernah ada gebrakan program kolaborasi antar perguruan tinggi seperti yang digagas oleh instansi pendidikan tinggi Ex IAIN Sunan Ampel ini.Karenanya, rektor merasa bahwa KKN kolaborasi kali ini terasa spesial dan luar biasa. Keempat kalinya terlaksana, tahun ini UIN Malang mendapat giliran sebagai host, setelah tahun sebelumnya bertempat di UIN SATU Tulungagung. Rektor juga mengapresiasi bahwa para mahasiswa yang mengikuti KKN kolaborasi ini berasal dari program studi yang berbeda-beda. Dengan begitu, masyarakat di lingkungan KKN nanti akan mendapat manfaat dari beragam latar belakang keilmuan yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. “Ibaratnya kalian itu Toserba atau toko serba ada. Apa yang dibutuhkan masyarakat, bisa diakomodasi semuanya,” jelas Prof. Zain dalam sambutan.
Sementara itu, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., Kepala LP2M UIN Malang menerangkan, bahwa KKN Persemakmuran Ex IAIN Sunan Ampel ini akan dilaksanakan hingga 11 Agustus mendatang. Selain bertempat di 4 desa di wilayah Kecamatan Dau, para peserta juga ada yang ditempatkan di 3 desa dalam area Kecamatan Jabung. Untuk mendampingi dan memonitori pelaksanaan KKN ini, ada 15 DPL yang terpilih dari berbagai jurusan.
Prof. Agus juga berpesan agar yang menjadi hal utama dalam pelaksanaan KKN ini ialah untuk peningkatan spiritual dan pemberdayaan masyarakat. Sesuai amanah bupati Kabupaten Malang, maka program yang dilaksanakan juga meliputi penanganan kasus stunting dan peningkatan kemampuan parenting.
Dalam kesempatan tersebut Ketua LPPM IAIN Kediri, Dr. Taufik Alamin, M.Si berpesan kepada para mahasiswa yang dikirim , agar para mahasiswa menjaga nama almamater. Hal itu bisa dilakukan dengan tidak berbuat kesalahan dalam hal tingkah laku. Selanjutnya mahasiswa juga harus pandai menempatkan diri. Mereka dilarang menjadi sumber konflik di tengah masyarakat. “Sesuai amanah Kementerian Agama, kedepankan toleransi dan moderasi beragama,” imbuhnya. Hal yang terakhir ialah,Taufik berharap agar para mahasiswa memanfaatkan waktu KKN ini semaksimal mungkin. Caranya ialah dengan melakukan riset akademik sekaligus. Sehingga, pasca KKN, tak hanya sekadar laporan akademik saja yang didapat, namun juga ada manfaat untuk studi selanjutnya