Kemah Pemuda Lintas Agama : Melihat Perbedaan dari Dekat

Mojokerto. Kabar LPPM. Sebanyak 60 pemuda dan mahasiswa lintas agama dari IAIN Kediri dan perguruan tinggi lain di Kediri, berkumpul untuk mengikuti kegiatan Kemah Pemuda Lintas Agama di Trawas Mojokerto pada tanggal 18-20 Agustus 2023. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Kediri ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan tindakan peserta dalam menghadapi perbedaan menjadi sesuatu yang wajar dan tidak berlebihan sehingga timbul rasa empaty dan toleransi.

Acara dibuka oleh Rektor IAIN Kediri, Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag yang didampingi oleh Wakil Rektor 1, Dr.H.Ahmad Subakir, M.Ag dan Ketua RMB, Dr. Taufik Alamin, M.Si. Rektor dalam sambutannya berharap kepada peserta, kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk kemudian bisa disampaikan kepada pemuda dan mahasiswa lain, bahwa hidup berdampingan dengan orang yang berbeda keyakinan adalah sesuatu yang baik dan nyaman. “Hidup bersama bukan berarti menyamakan segalanya, tetapi justru timbul sikap saling menghormati kepada setiap setiap orang,” tandasnya.

Dr. H.Achmad Subakir, M.Ag juga menyampaikan pesan kepada peserta untuk memanfaatkan kesempatan “hidup bersama” ini untuk saling bertanya mulai hal yang sederhana hingga hal-hal yang paling krusial sekalipun.

“Saya yakin, meskipun peserta saling menyampaikan petanyaan sekeras apapun, tetap akan terasa hangat dan penuh canda tawa, karena diikat dalam satu etika pertemanan dan kebersamaan.” lanjutnya.

Setelah acara pembukaaan dilanjutkan dengan pendalaman materi moderasi beragama yang difasilitatori oleh para pengurus RMB IAIN Kediri yang telah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Agama RI. Adapun nara sumber dalam acara ini adalah Dr. Listiono Santosa dari UNAIR dan Saifuddin Umar (eks gerakan radikalisme). Selain acara yang bersifat pendalaman materi, kegiatan ini juga menggunakan metode kegiatan di luar ruangan (outbound). Hal ini dimaksudkan untuk lebih mendekatkan ikatan dan emosi antar peserta yang berbeda agama dan budaya, dalam membangun komitmen, leadership dan timwork yang baik dan solid.

Tinggalkan Balasan