Kabupaten Kediri – LPPM IAIN Kediri. Tanggal 6 Januari 2025 di Pendopo Kantor Kecamatan Puncu Jl. Puncak No. 1, Sukomoro, Kabupaten Kediri menjadi tempat pelepasan mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri Gelombang 2.
Layaknya acara formal pada umumnya yakni dipimpin dan dibuka oleh pemandu acara, dalam hal ini yang bertugas adalah Putri, beliau adalah salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Kediri. Setelah beliau mengajak seluruh peserta mengawali acara dengan pembacaan Qur’an Surat Al-Fatihah, Wakil Rektor I yakni Ahmad Subakir memberikan beberapa statemen di dalam sambutanya, diantaranya beliau mengatakan, “KKN ini mengejawantahkan Tri Dharma Perguruan Tinggi poin yang terakhir yaitu pengabdian kepada masyarakat, nah nanti melalui KKN kalian semua diharapkan bisa membangun komunikasi yang baik dengan warga dan merevitalisasi desa agar menjadi lebih baik daripada sebelumnya, jadi ada kesan trace yang baik ketika kalian berada disana selama KKN”. Oke, temen-temen mahasiswa saat KKN hal yang perlu diperhatikan adalah tujuannya ya, karena penyelenggaraan KKN itu diharapkan dapat menjangkau tiga sasaran primer. Pertama, sebagai ajang pembelajaran bagi kalian para mahasiswa untuk mengaplikasikan berbagai teori yang kalian peroleh selama dalam perkuliahan tentunya sesuai disiplin ilmu masing-masing, terus kedua, KKN dapat memberikan nilai plus dengan motif membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan terakhir, KKN merupakan alat untuk membangun kemitraan antara lembaga tentunya kampus kita dengan masyarakat, termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk membangun citra sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang bersangkutan jadi yang hati-hati saat kalian sudah menjalankan proker KKN”.
Follow up dari apa yang disampaikan oleh Wakil Rektor I IAIN Kediri, Kapolres Kec. Puncu juga memberi tambahan, beliau mengatakan, “Apakah adik-adik mahasiswa sudah sowan ke posko setempat dan pemangku kepentingan di area posko masing-masing, jika sudah alhamdulillah, karena membangun hubungan yang dibalut dengan etika sangatlah penting, saya berbicara semacam ini, karena saya dulu juga pernah seperti adik-adik sekalian yakni KKN. Jadi etika atau menjaga nama baik lembaga sangatlah penting dan kami juga menghimbau adik-adik sekalian harus pintar jaga diri karena perihal cuaca dan teritorial Kecamatan Puncu tidak seperti di daerah kalian, selalu waspada atau hati-hati ya, sanggup! Ayo dijawab yang semangat, sanggup! Nah gitu dong semangat”, imbuhnya, “Kalian juga harus sering-sering koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan atau pihak terkait agar nantinya memperlancar KKN kalian yang insyaallah katanya tadi selama 45 hari”, tandasnya.
Penyerahan topi sebagai simbolis pelepasan kegiatan diberikan oleh Wakil Rektor I IAIN Kediri dan Kepala Kecamatan Puncu kepada salah satu mahasiswa peserta KKN gelombang 2 IAIN Kediri. Saat penyerahan sudah dilakukan acara selanjutnya yakni closing dan diteruskan pemantapan materi KKN oleh masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan kepada masing-masing kelompok. (*/fqh/iqb)